Depresi
Perasaan yang sedih dari satu waktu merupakan bagian dari kehidupan normal, namun jika perasaan sedih tersebut selalu ada dan tidak mungkin hilang, ini merupakan sesuatu yang disebut Depresi.
Orang dengan depresi berat mempunyai ketertarikan yang rendah bahkan tidak tertarik dalam bekerja maupun menyalurkan hobinya.
Siapa saja yang dapat terkena Depresi ?
Menurut WHO ( Worlds Health Organisation), sekitar 20% wanita dan 12% Pria, pada suatu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami depresi. Dilaporkan sekitar 44% pasien stroke yang dirawat di rumah sakit menderita depresi. Sedangkan pada pasien dengan gangguan jantung diperkirakan sekitar 20-25% menderita depresi.
Gejala Klinis Depresi :
- Anda tidak cukup tidur atau tidur berlebihan
- Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan
- Merasa diri tidak berharga dan putus asa.
- Tidak dapat mengontrol pikiran negatif
- Kehilangan nafsu makan atau tidak dapat menghentikan makan
- Selalu gelisah atau menjadi marah akibat hal-hal kecil
- Mempunyai pikiran bahwa hidup bukan hal berharga, dan mempunyai rencana bagaimana mengakhiri hidup ini
Apa Penyebab Depresi
Depresi merupakan suatu kondisi yang kompleks, dan hal itu tidak hanya disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi sehingga terapi depresipun menjadi tidak mudah.
Depresi klinis secara umum disebabkan oleh faktor biologis, psikologis dan faktor sosial. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk menjadi depresi ini, diantaranya :
- Faktor genetik
- Trauma pada masa anak-anak
- Kesendirian atau tidak adanya dukungan sosial. Tekanan kehidupan pada saat ini dan pengalaman hidup yang traumatis
- Alkohol dan obat-obatan
- Masalah keuangan dan pekerjaan
- Masalah kesehatan dan nyeri kronik.
Cara Mengatasi Depresi
- Katakan dan carilah dukungan
- Buatlah perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Carilah lebih banyak teman. Lakukan aktifitas fisik, cukup tidur, makan yang sehat, serta manajemen/ pengaturan stress dengan cara relaksasi.
- Carilah bantuan orang yang profesional (perawat, dokter, psikolog)
- Terapi obat-obatan, gunakan obat anti depresi secara teratur sesuai petunjuk dokter, karena ada efek samping yang mungkin timbul.
- Mungkin dibutuhkan waktu beberapa lama sampai anda merasakan perbaikan
- Jangan merasa malu mengakui bahwa anda menderita depresi dan jangan putus asa untuk mencari pertolongan, karena penyakit ini dapat diobati.
” Dengan pengobatan, mayoritas penderita Depresi dapat pulih kembali dan memperoleh kembali kebahagiaan hidupnya”.
Sumber : rsjd-sujarwadi