.

Gangguan jiwa berat yang ditandai dengan gangguan penilaian realita (waham dan halusinasi).

TANDA DAN GEJALA :

  1. Proses pikirnya terganggu
  2. Adanya waham, adalah suatu kepercayaan yang salah dan menetap, tidak sesuai dengan fakta dan tidak bisa dikoreksi
  3. Halusinasi, ilusi
  4. Gangguan emosi
  5. Berbagai perilaku tidak sesuai atau aneh dapat terlihat seperti gerakan tubuh yang aneh dan menyeringai, perilaku ritual, sangat ketolol-tololan dan agresif serta perilaku seksual yang tak pantas
  6. Motivasi seringkali menurun atau hilang pada orang dengan skizofrenia, misalnya kehilangan kehendak dan tidak ada aktifitas.
  7. Adanya gangguan perhatian, menurunnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah, gangguan memori.

FASE AKUT :

  • Pemberian obat
    Mencegah pasien melukai dirinya atau orang lain, mengendalikan perilaku yang merusak, mengurangi beratnya gejala psikotik
  • Berbicara kepada pasien dan memberinya ketenangan
  • Keputusan untuk memulai pemberian obat. pengikatan atau isolasi hanya dilakukan oleh petugas kesehatan bila pasien berbahaya terhadap dirinya sendiri dan orang lain serta usaha lainnya tidak berhasil.
  • Pada fase akut ini, obat segera diberikan.
  • Psikoedukasi
    Memberikan ketenangan kepada pasien untuk mengurangi keterjagaan melalui komunikasi yang baik, memberikan dukungan atau harapan, menyediakan lingkungan yang nyaman, toleran perlu dilakukan.
  • Terapi lainnya,
    ECT (terapi kejang listrik) dapat dilakukan pada pasien skizofrenia yang perkembangannya tidak signifikan/ tidak kunjung membaik setelah diberikan terapi obat.

FASE STABILISASI

  • Pemberian Obat
    Mempertahankan remisi gejala atau untuk mengontrol, meminimalisasi resiko atau konsekuensi kekambuhan dan mengoptimalkan fungsi dan proses kesembuhan.
  • Psikoedukasi
    Meningkatkan keterampilan orang dengan skizofrenia dan keluarga dalam mengelola gejala. Mengajak pasien untuk mengenali gejala-gejala, melatih cara mengelola gejala, merawat diri, mengembangkan kepatuhan menjalani pengobatan.

FASE RUMATAN

  • Pemberian Obat
    Dosis mulai diturunkan secara bertahap sampai diperoleh dosis minimal yang masih mampu mencegah kekambuhan
  • Psikoedukasi
    Mempersiapkan pasien kembali pada kehidupan masyarakat. Pelatihan keterampilan sosial dan terapi vokasional, cocok diterapkan pada fase ini.
    Pada fase ini pasiendan keluarga juga diajarkan mengenali dan mengelola gejala kekambuhan, sehingga mereka mampu mencegah kekambuhan berikutnya.

PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING

Bila terjadi efek samping dari pengobatan, misalnya kekakuan otot, lidah kaku, produksi air liur berlebih, segera konsultasikan ke dokter atau ke rumah sakit.

sumber : rsjdd-rms15

Tags:

freelencer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This field is required.

This field is required.